Jenis Evapator dan fungsi

Evaporator
Evaporator atau sering juga disebut boiler, freezer, froster, cooling coil, chilling unit,
dan lain-lain. Fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap panas dari udara atau
benda di dalam mesin pendingin dan mendinginkannya. Kemudian membuangnya
kalor tersebut melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan. Kompresor yang
sedang bekerja menghisap bahan pendingin gas dari evaporator, sehingga tekanan di
dalam evaporator menjadi rendah dan vakum.
Evaporator fungsinya kebalikan dari kondensor, yaitu tidak membuang panas kepada
udara di sekitarnya, tetapi untuk mengambil panas dari udara di dekatnya. Kondensor
ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan, sedangkan evaporator
ditempatkan di dalam ruangan yang sedang didinginkan. Kondensor terletak pada sisi
tekanan tinggi, yaitu diantara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin.
Evaporator terletak pada sisi tekanan rendah, yaitu diantara alat pengatur bahan
pendingin dan kompresor.
Dalam konsep pemindahan panas sehingga menjadi dingin evaporator merupakan
bagian yang dalam mekanisme ini. Proses percepatan yang terjadi tergantung dari
beberapa faktor, yaitu:

a. Bahan pipa
Pada panjang pipa evaporator terjadi proses perpindahan panas secara konveksi.
Maka dari itu bahan pipa yang digunakan harus mempunyai kemampuan
penghantar panas yang baik dan tahan karat. Biasanya bahan yang digunakan
adalah bahan dari aluminium, tembaga, kuningan dan baja tahan karat (stainless
steel). Aluminium dan tembaga mempunyai sifat penghantar panas yang baik
tetapi tidak asam. Baja mempunyai sifat tahan karat dan korosi akan tetapi kurang
baik dalam menghantarkan panas. Dalam praktik, pemilihan bahan ini disesuaikan
dengan kondisi kerja AC.

b. Luas permukaan
Perpindahan panas dari satu sisi ke sisi lain sangat tergantung pada luas
permukaan evaporator. Semakin luas permukaan tempat berlangsungnya
perpindahan panas, semakin cepat laju perpindahan panas yang terjadi. Sepanjang
luas permukaan evaporator diberikan sirio yang tersusun rapi argar panas diserpa
lebih banyak dan luas.

evapator
Gambar. Evapator


c. Faktor Film (kerak)
Faktor film suatu permukaan pada sirip-sirip evaporator berkaitan dengan laju
kecepatan udara yang melaluinya. Bila kecepatan udara yang melaluinya terlalu
rendah maka akan terbentuk lapisan kerak permukaan sirip-sirip sehingga akan
menghambat laju perpindahan panas.

kerak evapator
Gambar. evapator kotor

d. Bahan Pendingin (refrigeran)
Perpindahan panas bahan pendingin cair ke cair lebih baij daripada cair ke gas.
Namun kenyataanya perindahan panas lebih sering terjadi antar udara denga
refrigeran uap. Perpindahan panas dari gas ke gas mempunyai prose yang kurang
cepat. Oleh karena itu pemakaian refrigeran hendaknya disesuaikan dengan
kondisi kerja evaporator.

e. Konstruksi Pipa Evaporator
Pipa atau koil evaporator yang digunakan terdiri berbagai macam tipe tergantung
kondisi dan kebutuhan metalasi. Perbedaan jenis pipa yang digunakan satu dengan
yang lain terletak pada sistem pengaliran udara pada pipa evaporator dan
pengaliran air yang terkondensasi. Beberapa tipe pipa evaporator yang biasa
digunakan adalah sebagai berikut:

 Pipa Tipe Slant
Pada tipe ini biasanya digunaka untuk mengalirkan udara yang mengarah ke
atas, bawah dan horisontal. Dimana struktur pipa merupakan satu kesatuan
panel yang dipasang mempermudah pengaliran hasil kondensasi. Bak
penampungan air hasil kondensasi ditempatkan di bagian bawah. Lihat
gambar 11.
evapator tipe slant
Gambar 11. Evapator tipe slant



Pipa Tipe A
Untuk tipe ini aliran udara mengarah ke atas atau ke bawah saja terkadang
pipa tipe A juga digunakan untuk mengalirkan udara secara horisontal. Namun
untuk posisi mengalirkan udara yang arahnya horisontal tidak umum pada tipe
A ini, biasanya untuk kondisi ini dipakai pipa evaporator tipe H. Bak
penampungan air hasil kondesasi diletakkan di bawah bentuk A. Lihat gambar
12.
evapator tipe A
Gambar Eapator Tipe A

Pipa Tipe H
Pipa tipe H biasanya digunakan untuk mengelirkan udara secara horisontal.
Bak penampungan hasil kondensasi terletak di bagian bentuk H. Namun bila
tipe H ini digunakan untuk mengalirkan udara secara vertikal maka bak
penampungan harus ditempatkan khusus yang memungkinkan air hasil
kondensasi tertampung dengan baik.
tipe h evapator
Gambar evapator tipe H



Related Posts:

2 Responses to "Jenis Evapator dan fungsi"

  1. wah keren, lumayan lengkap penjelasannya mengenai evaporator, kebetulan lagi cari cari info mengenai hal tersebut karena AC Daikin split di rumah sedang bermasalah kata teknisinya evaporatornya yg bermasalah.

    BalasHapus
  2. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk Boiler,cooling tower chiller dan waste water treatment ,evapator Oli Industri defoamer dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA 081310849918
    Terima kasih

    BalasHapus