sistem kerja air conditioner / ac



Cara Kerja Air Conditioner
Air Conditioner(AC) dirancang dengan mempergunakan bahan atau unsur pendingin
(Refrigeran) yang mempunyai sifat mekanis yang dimasukkan ke dalam suatu sistem
peredaran udara untuk diedarkan melalui komponen-komponen utama penyegar yang telah
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghisap atau menyerap suhu panas udara di dalam
suatu ruangan dan memindahkan suhu panas udara tersebut keluar ruangan, sehingga
tercapailah suatu penyegar udara yang ideal.
Penyegar udara yang baik harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
* Dapat mengatur dan menyesuaikan suhu didalam ruangan.
* Dapat menjaga dan mengatur kelembaban udara.
* Memperlengkapi penukaran udara dengan baik.
* Dapat mengedarkan kembali udara yang telah ada di dalam ruang yang sudah
diberikan pengaturan udara.
* Dapat menyaring dan membersihkan udara.

1. Siklus Aliran Refrigeran
Mesin pendingin udara ruangan (Air Conditioner/AC) adalah alat yang menghasilkan
dingin dengan cara menyerap udara panas sekitar ruangan. Proses udara menjadi
dingin adalah akibat dari adanya pemindahan panas. Sedangkan bahan yang
digunakan sebagai bahan pendingin dalam mesin pendingin disebut refrigeran.
Di dalam Air Conditioner dibagi menjadi 2 ruang. Ruang dalam dan ruang luar.
Dibagian ruang dalam udaranya dingin karena adanya proses pendinginan. Dibagian
ruang luar digunakan untuk melepaskan panas ke udara sekitar.
Secara umum gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:

Penyerapan panas oleh evaporator
 Pemompaan panas oleh kompresor
 Pelepasan panas oleh kondensor
Prinsip kerjan AC tidak berbeda jauh dengan prinsip pada Kulkas, hanya saja pada
AC pemindahan panas diperlukan energi tambahan yang ekstra besar karena yang
udara didinginkan skalanya lebih besar dan banyak. Di dalam mesin Air Conditioner
(AC) bentuk refrigeran berubah-ubah bentuk dari bentuk gas ke bentuk cairan. Pada
kompresor refrigeran masih berupa uap, tekanan dan panasnya dinaikkan dengan cara
dimampatkan oleh piston dalam silinder kompresor. Kemudian uap panas tersebut
didinginkan pada saluran pipa kondensor agar menjadi cairan. Pada saluran pipa
kondenser diberi kipas untuk mempercepat proses pendinginan. Proses pelapasan
panas ini disebut teknik pengembunan.
Selanjutnya cairan refrigeran dimasukkan ke dalam evaporator dan dikurangi
tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas udara sekitar. Di dalam AC
bagian dalam ruangan, udara dingin disebarkan menggunakan kipas blower. Dalam
bentuk uap (gas) refrigeran dihisap lagi oloeh kompresor. Demikian proses tersebut
berulang terus sampai gas habis terpakai dan harus diisi kembali.

diagram ac dan aliran refrigran
Gambar. Diagram ac dan aliran refrigran

 2. Siklus Aliran Udara
Dibagian ruang dalam yang udara di sekitarnya panas akan digantikan oleh udara
yang telah didinginkan melalui kipas blower. Udara panas akan terserap masuk ke
dalam kipas blower dan didinginkan didalam ruang kipas blower.

siklus ac
Gambar. Siklus udara



Related Posts:

    jenis motor,thermostat dan udara


    motor listrik

    thermostat

    Motor Listrik
    Pada AC, motor listrik dipakai sebagai penggerak kompresor, pompa dan kipas.
    Pengubahan energi listrik menjadi energi mekanik dilakukan dengan memanfaatkan
    sifat-sifat gaya magnetik.
    * Permanent Split Capasitor (PSC)
    Motor listrik PSC ini banyak digunakan pada sistem AC. Di sini motor tidak
    mempergunakan. Arus mengalir pada running dan starting winding motor.
    Pada motor ini hanya mempergunakan satu kapasitor, yaitu kapasitor Run
    yang dipasang antara terminal R dan S secara seri terhadap starting winding.
    Motor jenis ini sangat peka sekali terhadap penurunan tegangan 5-10%
    menimbulkan kesulitan pada waktu mulai berjalan (start). Untuk membantu
    kesulitan ini biasanya dipasang thermal protector. Karena itu motor ini starting
    torsinya kecil sehingga kalau kompresor tiba-tiba berhenti, sebelum tekanan
    sistem mencapai keseimbangan, thermal protector akan membuka sebelum
    start lagi. Menunggu tekanan pada kondensordan saluran hisap menjadi sama.
     *Motor Split-Phase (fasa belah)
    Efisiensi motor split-phase pada waktu berjalan sangat baik dan puntiran
    (torsi) awalnya termasuk sedang (medium). Pada umumnya motor jenis ini
    memliki empat kutub yang diatur sedemikan rupa sehingga mampu beroperasi
    sebagai motor dan kutub. Yaitu dengan mengubah hubungan listrik pada
    terminalnya.
    Ketika mulai bekerja, sakelar mulai (start) mengalirkan arus listrik ke
    kumparan start. Sakelar terus menutup sampai kecepatan motor 75% dari
    kecepatan normal. Sakelar akan membuka atau memutuskan hubungan arus
    listrik ke kumparan start dan hanya bekerja dengan kumparan run ketika
    kecepatan penuh Motor split-phase biasanya dipakai untuk menggerakan kipas
    karen beban tarikannya tidak terlalu besar sehingga kurang cocok untuk
    digunakan sebagai penggerak kompresor.
     *Motor Shaded Pole (kutub bayangan)
    Motor shaded pole memliki puntiran (torsi) awal yang sangat kecil dan
    efisiensinya juga sangat rendah. Oleh karena itu, motor shaded pole hanya
    digunakan sebagai penggerak kipas pada kondesor ataupun pada blower.

    Thermostat
    Thermostat adalah sebuah alat untuk mendeteksi temperatur ruangan operasi agar
    tetap pada kondisi temperatur yang diinginkan. Alat pendeteksi yang digunakan
    biasanya berupa bimetal yang sensitif terhadap perubahan temperatur ruangan. Dan
    alat ini tidak menggunakan arus listrik.

    Udara
    Udara yang mengandung uap air dinamakan udara lembab atau udara basah.
    Sedangkan udara kering adalah udara yang sama sekali tidak mengandung uap air.
    Udara kering mempunyai komposisi N2 dengan volume 78,09 % dan berat 75, 53%;
    O2 volume 20,95 % dan berat 23,14 %; Ar, volume 0,93 % dan berat 1,28 %; CO2,
    volume 0,03 dan berat 0,05 %.
    Siklus Kompressi Uap (SKU), dibagi atas dua kategori:
    1. SKUS (Siklus Konversi Uap Standar)
    2. SKUM (Siklus Konversi Uap Modifikasi)


    Related Posts:

      Alat Ekspansi dan kipas

      #Alat Ekspansi
      Alat ini digunakan untuk mengatur jumlah cairan refrigeran yang masuk ke dalam
      evaporator. Alat ini terletak diantara evaporator dan kondensor. Refrigeran yang
      keluar dari kondensor mempunyai suhu dan bertekanan tinggi. Sedangkan refrigeran
      yang masuk ke dalam evaporator harus memiliki suhu dan tekanan rendah. Oleh
      karena itu, untuk menurunkan suhu dan tekanan tinggi ini diperlukan suatu alat
      ekspansi.
      Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa refrigeran yang dalam evaporator
      berbentuk cair dan keluar dalam bentuk panas. Keadaan refrigeran yang keluar dari
      evaporator inilah yang dijadikan dasar untuk mengatur jumlah refrigeran cair yang
      masuk evaporator. Jenis katup ekspansi yang beredar ada lima yaitu:
      * Pelampung sisi atas (high side float)
      * Pelampung sisi bawah (low side float)
      * Katup ekspansi thermostatis otomatis, dan
      * Lubang tetap (fixed bore).
      Pada sistem AC, ketiga jenis terakhir inilah yang paling umum digunakan.
      Komponen-komponen penting yang terdapat pada katub ekspansi thermostatis antara
      lain badan katup, diafragma, jarum dan dudukan pegas, serta bola sensor dan pipa
      transmisinya.
      Beberapa katup dilengkapi dengan equalizer. Equalizer dibutuhkan bila evaporator
      sangat penjang sehingga berakibat turunnya tekanan. Tugas equalizer adalah
      membantu beban kerja katup. Jika beban kerja mesin pendingin bertambah besar
      evaporeator akan menjadi minus refrigeran dan temperatur di evaporator menjadi
      tinggi sehingga kerjanya menjadi tidak efisien. Dengan adanya equalizer refrigeran
      yang masuk ke evaporator dapat menjadi lebih banyak.

      ekspansi
      Gambar. Alat Ekspansi

      Sistem equalizer yang dipasang pada katup ekspansi thermostatis bisa diluar atau
      didalam katup. Equalizer yang diluar berupa saluran yang dipasang dari katup (di
      bawah diafragma) ke pipa di sisi luar evaporator. Saliran ini harus dipasang setelah
      bola sensor (sensing bulb).

      #Kipas
      Fungsi kipas pada AC digunakan untuk mengalirkan udara dalam sistem. Kipas yang
      sering digunakan dalam sistem AC yaitu kipas sentrifugal (blower) dan kipas
      propelar. Kipas sentrifugal atau blower diletakkan di dalam ruangan. Fungsi blower
      adalah meniup udara dingin di dalam ruangan.
      Sedangkan kipas propelar diletakkan di luar ruangan tugasnya membuang udara
      panas pada sisi belakang atau aplikasi kondensor.




      fan tipe blowerkipas propeler
      Gambar. kipas blower dan Kipas propeler

      Related Posts:

        Jenis Evapator dan fungsi

        Evaporator
        Evaporator atau sering juga disebut boiler, freezer, froster, cooling coil, chilling unit,
        dan lain-lain. Fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap panas dari udara atau
        benda di dalam mesin pendingin dan mendinginkannya. Kemudian membuangnya
        kalor tersebut melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan. Kompresor yang
        sedang bekerja menghisap bahan pendingin gas dari evaporator, sehingga tekanan di
        dalam evaporator menjadi rendah dan vakum.
        Evaporator fungsinya kebalikan dari kondensor, yaitu tidak membuang panas kepada
        udara di sekitarnya, tetapi untuk mengambil panas dari udara di dekatnya. Kondensor
        ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan, sedangkan evaporator
        ditempatkan di dalam ruangan yang sedang didinginkan. Kondensor terletak pada sisi
        tekanan tinggi, yaitu diantara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin.
        Evaporator terletak pada sisi tekanan rendah, yaitu diantara alat pengatur bahan
        pendingin dan kompresor.
        Dalam konsep pemindahan panas sehingga menjadi dingin evaporator merupakan
        bagian yang dalam mekanisme ini. Proses percepatan yang terjadi tergantung dari
        beberapa faktor, yaitu:

        a. Bahan pipa
        Pada panjang pipa evaporator terjadi proses perpindahan panas secara konveksi.
        Maka dari itu bahan pipa yang digunakan harus mempunyai kemampuan
        penghantar panas yang baik dan tahan karat. Biasanya bahan yang digunakan
        adalah bahan dari aluminium, tembaga, kuningan dan baja tahan karat (stainless
        steel). Aluminium dan tembaga mempunyai sifat penghantar panas yang baik
        tetapi tidak asam. Baja mempunyai sifat tahan karat dan korosi akan tetapi kurang
        baik dalam menghantarkan panas. Dalam praktik, pemilihan bahan ini disesuaikan
        dengan kondisi kerja AC.

        b. Luas permukaan
        Perpindahan panas dari satu sisi ke sisi lain sangat tergantung pada luas
        permukaan evaporator. Semakin luas permukaan tempat berlangsungnya
        perpindahan panas, semakin cepat laju perpindahan panas yang terjadi. Sepanjang
        luas permukaan evaporator diberikan sirio yang tersusun rapi argar panas diserpa
        lebih banyak dan luas.

        evapator
        Gambar. Evapator


        c. Faktor Film (kerak)
        Faktor film suatu permukaan pada sirip-sirip evaporator berkaitan dengan laju
        kecepatan udara yang melaluinya. Bila kecepatan udara yang melaluinya terlalu
        rendah maka akan terbentuk lapisan kerak permukaan sirip-sirip sehingga akan
        menghambat laju perpindahan panas.

        kerak evapator
        Gambar. evapator kotor

        d. Bahan Pendingin (refrigeran)
        Perpindahan panas bahan pendingin cair ke cair lebih baij daripada cair ke gas.
        Namun kenyataanya perindahan panas lebih sering terjadi antar udara denga
        refrigeran uap. Perpindahan panas dari gas ke gas mempunyai prose yang kurang
        cepat. Oleh karena itu pemakaian refrigeran hendaknya disesuaikan dengan
        kondisi kerja evaporator.

        e. Konstruksi Pipa Evaporator
        Pipa atau koil evaporator yang digunakan terdiri berbagai macam tipe tergantung
        kondisi dan kebutuhan metalasi. Perbedaan jenis pipa yang digunakan satu dengan
        yang lain terletak pada sistem pengaliran udara pada pipa evaporator dan
        pengaliran air yang terkondensasi. Beberapa tipe pipa evaporator yang biasa
        digunakan adalah sebagai berikut:

         Pipa Tipe Slant
        Pada tipe ini biasanya digunaka untuk mengalirkan udara yang mengarah ke
        atas, bawah dan horisontal. Dimana struktur pipa merupakan satu kesatuan
        panel yang dipasang mempermudah pengaliran hasil kondensasi. Bak
        penampungan air hasil kondensasi ditempatkan di bagian bawah. Lihat
        gambar 11.
        evapator tipe slant
        Gambar 11. Evapator tipe slant



        Pipa Tipe A
        Untuk tipe ini aliran udara mengarah ke atas atau ke bawah saja terkadang
        pipa tipe A juga digunakan untuk mengalirkan udara secara horisontal. Namun
        untuk posisi mengalirkan udara yang arahnya horisontal tidak umum pada tipe
        A ini, biasanya untuk kondisi ini dipakai pipa evaporator tipe H. Bak
        penampungan air hasil kondesasi diletakkan di bawah bentuk A. Lihat gambar
        12.
        evapator tipe A
        Gambar Eapator Tipe A

        Pipa Tipe H
        Pipa tipe H biasanya digunakan untuk mengelirkan udara secara horisontal.
        Bak penampungan hasil kondensasi terletak di bagian bentuk H. Namun bila
        tipe H ini digunakan untuk mengalirkan udara secara vertikal maka bak
        penampungan harus ditempatkan khusus yang memungkinkan air hasil
        kondensasi tertampung dengan baik.
        tipe h evapator
        Gambar evapator tipe H



        Related Posts:

          Kondensor dan macamnya

          Kondensor (pengembun)
          Kondensor bertugas untuk menguapkan refrigeran dengan jalan melepaskan kalor uap
          refrigeran tersebut disekelilingnya. Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasi
          bahan pendingin dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bahan
          pendingin di dalam kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap dari evaporator
          dan panas yang ditambahkan oleh kompresor. Kondensor berfungsi untuk membuang
          kalor dan mengubah wujud bahan pendingin dari gas menjadi cair. Kondensor
          diletakkan antara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin, yaitu pada sisi
          tekanan tinggi dari sistem. Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang
          didinginkan agar dapat membuang panasnya ke luar kepada zat yang
          mendinginkannya.

          kompresor rotary
          Gambar 7. Kompresor Rotary


          Untuk memperbesar perpindahan kalor, maka pada konstruksi pipa-pipanya diberi
          sirip-sirip (fins). Selain untuk memperluas permuakaan pipa, sirip-sirip ini juga untuk
          menambah kekuatan konstruksi dari kondensor.
          Seperti yang telah diterangkan bahwa refrigeran meninggalkan kompresor dalam
          bentuk uap yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi pula. Uap ini harus dicairkan
          untuk dapat dicairkan lagi. Hal tersebut menjadi tugas kondensor.
          Ada beberapa jenis kondensor menurut sistem pendinginannya:
           Pendinginan Air
          Kondesor type ini terdiri dari suatu ruangan untuk menampung gas refrigeran
          dari kompresor. Di dalamnya terdapat jalu-jalur pipa untuk pendinginan. Air
          dilairkan melewati pipa-pipa ini baik dari aliran air minum kota (PDAM) atau
          dari tempat-tempat lain. Air tidak boleh kotor atau mengandung larutanlarutan
          kimia yang bisa menyumbat dan merusah pipa-pipa tersebut.

          kondensor berpendingin air
          Gambar. Kondensor Berpendingin Air

          Uap refrigeran dimasukkan pada bagian atas dari ruangan ini. Tekanan dan
          suhunya tinggi oleh karena itu air uap ini mengembun dan ditampung untuk
          digunakan kembali.
           Pendinginan Udara
          Pendinginan dilakukan oleh udara yang dilakukan pada susunan pipa-pipa
          yang mengalirkan uap refrigeran. Kapasitas dari pendinginan ini sangat
           tergantung pada suhu udara luar. Jika udara luarnya sangat panas, maka
          efisiensi penfinginannya berkurang.

          kondensor
          Gambar. Kondensor Berpendingin Air

           Penguapan Air
          Pendinginan ini dilakukan oleh udara dan air. Air disemprotkan pada
          kondensor. Sedang udara dihembuskan dari abwah ke atas. Pada kondensor
          jenis ini dilengakapi dengan pompa air yang berfungsi untuk mensirkulasikan
          air dan kipas untuk mengalirkan udara.
           Kombinasi Pendinginan Udara dan Air
          Bekerjanya sama dengan kondensor jenis penguapan air. Hanya saja disini air
          diatur oleh suatu klep dan hanya bekerja dengan adanya ketidakmampuan dari
          udara pendinginan untuk mencapai suhu pendinginan yang dikehendaki.

          kondensor berpendingin ganda

          Gambar. Kondensor Berpendingin Gnda






          Related Posts:

            Kompresor



            Kompresor adalah suatu alat mekanis dan bertugas untuk mengisap uap refrigeran
            dari evaporator. Kemudian menekannya (mengkompres) dan dengan demikian suhu
            dan tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor adalah
            mempertahankan perbedaan tekanan dalam sistem. Kompresor atau pompa hisap
            tekan berfungsi mengalirkan refrigeran ke seluruh sistem pendingin. Sistem kerjanya
            adalah dengan mengubah tekanan sehingga berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke
            sisi berekanan lebih rendah. Semakin tinggi temperatur yang dipompakan semakin
            besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor.

            Komponen-komponen penting yang terdapat pada kompresor adalah:
            a. Katup Isap
            Katup ini memasukkan gas refrigeran ke dalam silinder atau ruang torak. Daya
            isap dan kemampuan kompresor bergantung dari kecepatan gerak dan
            kecapatan udara dari semua bagian yang berhubungan dengan katup ini. Katup
            ini biasanya terbuat dari baja khusus (compressor valve steel).
            b. Katup Buang
            Katup buang bertugas untuk membuang gas-gas keluar dari silinder atau
            ruang-ruang torak. Katup-katup buang ini biasanya terbuat dari bahanbahan
            yang sama dengan katup-katup isap
            c. Katup Servis
            Katup ini berguan untuk menguji kompresor dan memperbaiki sistem
            pendingin
            d. Bak Penampungan (Reservoir)
            Penampung minyak diperlukan untuk pelumasan semua bagina-bagian.
            Biasanya bak engkol (crank case) digunakan sebagai bak pemapung minyak,
            kecuali pada kompresor-kompresor yang besar yang mempunyai sistem
            pelumasan khusus.


            Berikut ini diberikan gambar bermacam-macam kompresor beserta keterangan
            penjelasannya:
            a. Kompresor bolak-balik
            Kompresor bolak-balik (lihat gambar 4) merupakan jenis yang banyak
            dipakai. Kompresor ini dapat bersilinder tunggal atau ganda. Dinamakan
            kompresor bolak-balik, karena gerak toraknya yang maju mundur dalam
            silindernya. Panjang gerakan dari torak disebut langkah (stoke) atau panjang
            langkah. Panjang langkah ini biasanya sama dengan diamter silinder.
            Kapasitas kompresor tergantung dari faktor-faktor: jumlah silinder, panjang
            langkah, jumlah putaran permenit dan lain-lain. Gerak dari torak yang bolakbalik
            ini didapat dari poros engkol yang menerima gerakan dari motor listrik.



            kompresor bolak balik
            Gambar 6. Kompresor bolak - balik


            Untuk cara kerjanya, perjalanan refrigeran dari dan masuk ke kompresor
            diatur oleh katup pembuang (discharge) dan klep pengisap (suction).
            Refrigeran keluar melalui katup pebuang dan masuk melalui katup penghisap.
            Apabila torak bergerak menjauhi katup, maka langkah ini disebut suctionstroke
            dan tekanan akan berkurang. Oleh karena tekanan didalam kompresor
            lebih rendah dari tekanan saluran isap, maka uap refrigeran masuk kedalam
            kompresor. Jika torak bergerak mendekati katup, tekanan didalam
            kompresornya naik sehingga katup penghisap tertutup. Sedangkan klep buang
            terbuka menyebabkan uap refrigeran mengalir kesaluran tekan (discharge line)
            luar. Demikian seterusnya.

            b. Kompresor Rotary
            Kompresor ini mempunyai tugas yang sama dengan kompresor bolakbalik,
            yaitu menekan gas guna menimbulkan perbedaan tekanan pada sistem dan
            menabah pengaliran refrigeran dari satu bagian ke bagian lain. Proses
            pemadatan gas atau uap refrigeran dilakukan oleh peluru (roller). Lihat
            gambar 5. Pada gambar tersebut bola putar berputar eksentrik pada sumbu di
            dalam suatu ruang yang sejajar dengan sumbu. Ruang ini disebut pompa.




            Related Posts:

              Komponen air conditioner / Refrigan

               Refrigeran
              Untuk terjadinya suatu proses pendinginan diperlukan suatu bahan yang mudah
              du\irubah bentuknya dari gas mendadi cair atau sebaliknya (refrigeran) untuk
              mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Karakteristik
              thermodinamika antara lain meliputi temperatur penguapan, tekanan penguapan,
              temperatur pengembunan, dan tekanan pengembunan.
              Syarat-syarat refrigeran adalah:
               Tidak beracun dan tidak berbau merangsang
               Tidak dapat terbakar atau meledak bila bercampur dengan udara, pelumas dsb.
               Tidak menyebabkan korosi terhadap bahan logam yang dipakai pada sistem
              pendingin.
               Bila terjadi kebocoran mudah mencari gantinya.
               Mempunyai titik didih dan tekanan kondensasi yang rendah.
               Mempunyai susunan kimia yang stabil, tidak terurai setiap kali dimampatkan,
              diembunkan dan diuapkan.
               Perbedaan antara tekanan penguapan dan takanan pengembunan (kondensasi)
              harus sekecil mungkin.
               Mempunyai panas laten penguapan yang besar, agar panas yang diserap
              evaporator sebesar-besarnya.
               Tidak merusak tubuh manusia.
               Konduktivitas thermal tinggi.
               Viskositas dalam fase cair maupun fase gas rendah agar tahanan aliran
              refrigeran dalam pipa sekecil mungkin.
               Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar,
              serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik.
               Harganya tidak mahal dan mudah diperoleh.

              Terdapat macam-macam refrigeran di pasaran, antar lain R11, R12, R13, R21,
              R22, R113, R114, dll. Untuk instalasi AC menggunakan R11, karena bahan ini
              mempunyai titik didih yang realtif tinggi ±24°C. Rumus kimianya adalah CCL2F.
              Bisa dikatakan bahwa, refrigeran yang memiliki titik didih yang rendah biasanya
              dipakai untuk ruang yang kecil seperti kulkas dan freezer. Sedangkan, refrigeran yang
              memiliki titik didih tinggi digunakan untuk keperluan pendingin udara (AC).

              jenis-jenis refrigran
              Macam - macam Refrigran




              Related Posts:

                Jenis - jenis Air Conditioner

                Berdasarkan lingkup daerah yang dicakupnya, AC dikelompokkan menjadi tiga jenis,
                yaitu AC window (Window AC), AC split, dan AC chiller. AC window merupakan tipe AC
                yang paling banyak digunakan karena kemudahan penggunaannya dan sangat ekonomis untuk
                pendinginan ruangan kecil. AC split banyak digunakan di komplek-komplek apartemen di
                mana kita bisa melihat pemandangan banyaknya unit kondensor di atas atap-atap bangunan
                atau tertutup dalam suatu area yang khusus untuk alat-alat tersebut. AC chiller banyak
                digunakan di pusat-pusat perbelanjaan, hotel dan lain sebagainya yang mempunyai area yang
                lebih luas.

                *Windows Air Conditioner
                AC Window adalah AC yang evaporator dan kondensornya terletak pada 1 buah
                mesin (kotak).
                AC window merupakan unit ac yang mengimplementasikan suatu pengkondisi
                udara pada ruangan yang kecil. Unit AC ini dibuat dengan ukuran kecil sesuai
                dengan ukuran jendela sehingga mudah dipasang. Setelah dipasang, AC
                disambungkan ke stop kontak dan di On kan, maka ruangan akan segera
                dingin/sejuk. Karena demikian mudahnya, baik dalam hal pemasangan maupun
                operasinya membuat unit AC ini sangat banyak digunakan














                Bila penutup unit AC ini dibuka, akan terlihat komponen-komponen sebagai
                berikut:
                * Sebuah kompresor
                * Katup ekspansi
                * Kumparan pipa panas atau kondensor pada bagian luar ruangan
                * Kumparan pipa dingin atau evaporator pada bagian dalam ruangan
                * Dua buah kipas angin (fan) dan
                * Unit kontrol
                Kipas-kipas angin ini menghembuskan udara ke kondensor (kumparan pipa panas)
                untuk melepaskan panas gas refrigerant dan menghembus udara ke evaporator
                (kumparan pipa dingin) untuk mendinginkan ruangan.
                * Split Air Conditioner
                AC Split adalah AC yang evaporator dan kondensor berada di 2 mesin yang
                berbeda. Evaporatornya terletak di dalam ruangan. Sedangkan kondensornya
                terletak di luar ruangan.
                AC split memisahkan sisi panas dan sisi dingin sistem. Sisi yang dingin terdiri
                atas katup ekspansi dan kumparan evaporator yang pada umumnya ditempatkan
                dalam suatu Air Handler Unit (AHU). AHU menghembuskan udara melalui
                kumparan evaporator dan udara, setelah melalui kumparan evaporator menjadi
                dingin. Udara dingin ini kemudian disalurkan ke ruangan dalam gedung yang
                didinginkan (Gambar 3). Sedangkan sisi panas yang biasa disebut dengan unit
                kondensasi atau kondenser biasanya diletakkan di luar bangunan. Unit kondensor
                ini seperti terlihat pada Gambar 4
                prinsip ac split











                Gambar 3 Prinsip unit AC-Split 
                kondensor










                Gambar 4 Unit kondensasi

                   Unit ini terdiri dari kumparan spiral yang panjang yang berbentuk silinder. Di
                dalam kumparan ini ada sebuah kipas angin yang menyemburkan udara,
                dilewatkan melalui kumparan untuk melepaskan kalor dalam kisi-kisi pipa
                kumparan tersebut. Akibatnya suhu udara keluar dari unit ini lebih panas dari suhu
                lingkungan sekitar.
                Kondensor jenis ini banyak dipakai karena di samping murah, juga tidak
                menimbulkan kebisingan di dalam ruangan. Namun, eksesnya adalah
                kebisingannya di luar bangungan menjadi meningkat. Jadi, pada prinsipnya tidak
                ada perbedaan antara AC jendela dan AC split, kecuali ukuran AC split lebih
                besar, seperti kumparan kondenser, evaporator dan kompresor karena AC split
                untuk keperluan yang lebih besar dibandingkan AC jendela.
                Pada bangunan-bangunan seperti mal, supermarket, dan lain-lain, unit kondensasi
                ini biasanya diletakkan di atas atap bangunan dan bisa menjadikan pemandangan
                yang tidak menarik. Ada lagi yang berukuran kecil dipasang pada atap berdekatan
                dengan AHU kecil untuk keperluan ruangan khusus.
                Memang benar AC split pemakaiannya untuk beban yang lebih besar
                dibandingkan AC jendela, namun untuk semakin besar bangunan, dimana daerah
                yang harus didinginkan cukup jauh dari AHU, unit ini mengalami kesulitan.
                Kesulitannya terletak pada pipa saluran udara dingin antara kondenser dan AHU
                yang melampaui batas maksimumnya (permasalahan lubrikasi kompresor), atau
                permsalahan pada ductingnya (kapasitas dan panjang). Jika, hal ini terjadi, maka
                sistem yang cocok adalah yang menggunakan sistem air yang didinginkan (chilled
                water sistem).

                Related Posts:

                  Sejarah Air Conditioner / AC







                  AC atau Air Conditioner dari arti kata Air yang berarti udara dan condition yaitu kondisi atau pengondisian,jadi AC atau Air Cnditioner adalah seperangkat alat yang berfungsi untuk mengkondisikan sebuah udara di suatu ruang tertutup.

                  Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.
                  Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.

                  Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.

                  Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.
                  Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.
                  Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.

                  Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air Conditioner).
                  Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa.
                  Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.
                  Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.
                  Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap orang sakit?.

                  Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat.
                  Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi.
                  Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman.
                  Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun..
                  Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide.
                  Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari kipas.


                  Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC).
                  Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.
                  Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.
                  Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres).
                  Alhasil, udara menjadi dingin.

                  Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter.
                  Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin.

                  Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.

                  Related Posts: