sistem kerja air conditioner / ac



Cara Kerja Air Conditioner
Air Conditioner(AC) dirancang dengan mempergunakan bahan atau unsur pendingin
(Refrigeran) yang mempunyai sifat mekanis yang dimasukkan ke dalam suatu sistem
peredaran udara untuk diedarkan melalui komponen-komponen utama penyegar yang telah
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghisap atau menyerap suhu panas udara di dalam
suatu ruangan dan memindahkan suhu panas udara tersebut keluar ruangan, sehingga
tercapailah suatu penyegar udara yang ideal.
Penyegar udara yang baik harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
* Dapat mengatur dan menyesuaikan suhu didalam ruangan.
* Dapat menjaga dan mengatur kelembaban udara.
* Memperlengkapi penukaran udara dengan baik.
* Dapat mengedarkan kembali udara yang telah ada di dalam ruang yang sudah
diberikan pengaturan udara.
* Dapat menyaring dan membersihkan udara.

1. Siklus Aliran Refrigeran
Mesin pendingin udara ruangan (Air Conditioner/AC) adalah alat yang menghasilkan
dingin dengan cara menyerap udara panas sekitar ruangan. Proses udara menjadi
dingin adalah akibat dari adanya pemindahan panas. Sedangkan bahan yang
digunakan sebagai bahan pendingin dalam mesin pendingin disebut refrigeran.
Di dalam Air Conditioner dibagi menjadi 2 ruang. Ruang dalam dan ruang luar.
Dibagian ruang dalam udaranya dingin karena adanya proses pendinginan. Dibagian
ruang luar digunakan untuk melepaskan panas ke udara sekitar.
Secara umum gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:

Penyerapan panas oleh evaporator
 Pemompaan panas oleh kompresor
 Pelepasan panas oleh kondensor
Prinsip kerjan AC tidak berbeda jauh dengan prinsip pada Kulkas, hanya saja pada
AC pemindahan panas diperlukan energi tambahan yang ekstra besar karena yang
udara didinginkan skalanya lebih besar dan banyak. Di dalam mesin Air Conditioner
(AC) bentuk refrigeran berubah-ubah bentuk dari bentuk gas ke bentuk cairan. Pada
kompresor refrigeran masih berupa uap, tekanan dan panasnya dinaikkan dengan cara
dimampatkan oleh piston dalam silinder kompresor. Kemudian uap panas tersebut
didinginkan pada saluran pipa kondensor agar menjadi cairan. Pada saluran pipa
kondenser diberi kipas untuk mempercepat proses pendinginan. Proses pelapasan
panas ini disebut teknik pengembunan.
Selanjutnya cairan refrigeran dimasukkan ke dalam evaporator dan dikurangi
tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas udara sekitar. Di dalam AC
bagian dalam ruangan, udara dingin disebarkan menggunakan kipas blower. Dalam
bentuk uap (gas) refrigeran dihisap lagi oloeh kompresor. Demikian proses tersebut
berulang terus sampai gas habis terpakai dan harus diisi kembali.

diagram ac dan aliran refrigran
Gambar. Diagram ac dan aliran refrigran

 2. Siklus Aliran Udara
Dibagian ruang dalam yang udara di sekitarnya panas akan digantikan oleh udara
yang telah didinginkan melalui kipas blower. Udara panas akan terserap masuk ke
dalam kipas blower dan didinginkan didalam ruang kipas blower.

siklus ac
Gambar. Siklus udara



Related Posts:

jenis motor,thermostat dan udara


motor listrik

thermostat

Motor Listrik
Pada AC, motor listrik dipakai sebagai penggerak kompresor, pompa dan kipas.
Pengubahan energi listrik menjadi energi mekanik dilakukan dengan memanfaatkan
sifat-sifat gaya magnetik.
* Permanent Split Capasitor (PSC)
Motor listrik PSC ini banyak digunakan pada sistem AC. Di sini motor tidak
mempergunakan. Arus mengalir pada running dan starting winding motor.
Pada motor ini hanya mempergunakan satu kapasitor, yaitu kapasitor Run
yang dipasang antara terminal R dan S secara seri terhadap starting winding.
Motor jenis ini sangat peka sekali terhadap penurunan tegangan 5-10%
menimbulkan kesulitan pada waktu mulai berjalan (start). Untuk membantu
kesulitan ini biasanya dipasang thermal protector. Karena itu motor ini starting
torsinya kecil sehingga kalau kompresor tiba-tiba berhenti, sebelum tekanan
sistem mencapai keseimbangan, thermal protector akan membuka sebelum
start lagi. Menunggu tekanan pada kondensordan saluran hisap menjadi sama.
 *Motor Split-Phase (fasa belah)
Efisiensi motor split-phase pada waktu berjalan sangat baik dan puntiran
(torsi) awalnya termasuk sedang (medium). Pada umumnya motor jenis ini
memliki empat kutub yang diatur sedemikan rupa sehingga mampu beroperasi
sebagai motor dan kutub. Yaitu dengan mengubah hubungan listrik pada
terminalnya.
Ketika mulai bekerja, sakelar mulai (start) mengalirkan arus listrik ke
kumparan start. Sakelar terus menutup sampai kecepatan motor 75% dari
kecepatan normal. Sakelar akan membuka atau memutuskan hubungan arus
listrik ke kumparan start dan hanya bekerja dengan kumparan run ketika
kecepatan penuh Motor split-phase biasanya dipakai untuk menggerakan kipas
karen beban tarikannya tidak terlalu besar sehingga kurang cocok untuk
digunakan sebagai penggerak kompresor.
 *Motor Shaded Pole (kutub bayangan)
Motor shaded pole memliki puntiran (torsi) awal yang sangat kecil dan
efisiensinya juga sangat rendah. Oleh karena itu, motor shaded pole hanya
digunakan sebagai penggerak kipas pada kondesor ataupun pada blower.

Thermostat
Thermostat adalah sebuah alat untuk mendeteksi temperatur ruangan operasi agar
tetap pada kondisi temperatur yang diinginkan. Alat pendeteksi yang digunakan
biasanya berupa bimetal yang sensitif terhadap perubahan temperatur ruangan. Dan
alat ini tidak menggunakan arus listrik.

Udara
Udara yang mengandung uap air dinamakan udara lembab atau udara basah.
Sedangkan udara kering adalah udara yang sama sekali tidak mengandung uap air.
Udara kering mempunyai komposisi N2 dengan volume 78,09 % dan berat 75, 53%;
O2 volume 20,95 % dan berat 23,14 %; Ar, volume 0,93 % dan berat 1,28 %; CO2,
volume 0,03 dan berat 0,05 %.
Siklus Kompressi Uap (SKU), dibagi atas dua kategori:
1. SKUS (Siklus Konversi Uap Standar)
2. SKUM (Siklus Konversi Uap Modifikasi)


Related Posts:

Alat Ekspansi dan kipas

#Alat Ekspansi
Alat ini digunakan untuk mengatur jumlah cairan refrigeran yang masuk ke dalam
evaporator. Alat ini terletak diantara evaporator dan kondensor. Refrigeran yang
keluar dari kondensor mempunyai suhu dan bertekanan tinggi. Sedangkan refrigeran
yang masuk ke dalam evaporator harus memiliki suhu dan tekanan rendah. Oleh
karena itu, untuk menurunkan suhu dan tekanan tinggi ini diperlukan suatu alat
ekspansi.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa refrigeran yang dalam evaporator
berbentuk cair dan keluar dalam bentuk panas. Keadaan refrigeran yang keluar dari
evaporator inilah yang dijadikan dasar untuk mengatur jumlah refrigeran cair yang
masuk evaporator. Jenis katup ekspansi yang beredar ada lima yaitu:
* Pelampung sisi atas (high side float)
* Pelampung sisi bawah (low side float)
* Katup ekspansi thermostatis otomatis, dan
* Lubang tetap (fixed bore).
Pada sistem AC, ketiga jenis terakhir inilah yang paling umum digunakan.
Komponen-komponen penting yang terdapat pada katub ekspansi thermostatis antara
lain badan katup, diafragma, jarum dan dudukan pegas, serta bola sensor dan pipa
transmisinya.
Beberapa katup dilengkapi dengan equalizer. Equalizer dibutuhkan bila evaporator
sangat penjang sehingga berakibat turunnya tekanan. Tugas equalizer adalah
membantu beban kerja katup. Jika beban kerja mesin pendingin bertambah besar
evaporeator akan menjadi minus refrigeran dan temperatur di evaporator menjadi
tinggi sehingga kerjanya menjadi tidak efisien. Dengan adanya equalizer refrigeran
yang masuk ke evaporator dapat menjadi lebih banyak.

ekspansi
Gambar. Alat Ekspansi

Sistem equalizer yang dipasang pada katup ekspansi thermostatis bisa diluar atau
didalam katup. Equalizer yang diluar berupa saluran yang dipasang dari katup (di
bawah diafragma) ke pipa di sisi luar evaporator. Saliran ini harus dipasang setelah
bola sensor (sensing bulb).

#Kipas
Fungsi kipas pada AC digunakan untuk mengalirkan udara dalam sistem. Kipas yang
sering digunakan dalam sistem AC yaitu kipas sentrifugal (blower) dan kipas
propelar. Kipas sentrifugal atau blower diletakkan di dalam ruangan. Fungsi blower
adalah meniup udara dingin di dalam ruangan.
Sedangkan kipas propelar diletakkan di luar ruangan tugasnya membuang udara
panas pada sisi belakang atau aplikasi kondensor.




fan tipe blowerkipas propeler
Gambar. kipas blower dan Kipas propeler

Related Posts:

Jenis Evapator dan fungsi

Evaporator
Evaporator atau sering juga disebut boiler, freezer, froster, cooling coil, chilling unit,
dan lain-lain. Fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap panas dari udara atau
benda di dalam mesin pendingin dan mendinginkannya. Kemudian membuangnya
kalor tersebut melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan. Kompresor yang
sedang bekerja menghisap bahan pendingin gas dari evaporator, sehingga tekanan di
dalam evaporator menjadi rendah dan vakum.
Evaporator fungsinya kebalikan dari kondensor, yaitu tidak membuang panas kepada
udara di sekitarnya, tetapi untuk mengambil panas dari udara di dekatnya. Kondensor
ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan, sedangkan evaporator
ditempatkan di dalam ruangan yang sedang didinginkan. Kondensor terletak pada sisi
tekanan tinggi, yaitu diantara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin.
Evaporator terletak pada sisi tekanan rendah, yaitu diantara alat pengatur bahan
pendingin dan kompresor.
Dalam konsep pemindahan panas sehingga menjadi dingin evaporator merupakan
bagian yang dalam mekanisme ini. Proses percepatan yang terjadi tergantung dari
beberapa faktor, yaitu:

a. Bahan pipa
Pada panjang pipa evaporator terjadi proses perpindahan panas secara konveksi.
Maka dari itu bahan pipa yang digunakan harus mempunyai kemampuan
penghantar panas yang baik dan tahan karat. Biasanya bahan yang digunakan
adalah bahan dari aluminium, tembaga, kuningan dan baja tahan karat (stainless
steel). Aluminium dan tembaga mempunyai sifat penghantar panas yang baik
tetapi tidak asam. Baja mempunyai sifat tahan karat dan korosi akan tetapi kurang
baik dalam menghantarkan panas. Dalam praktik, pemilihan bahan ini disesuaikan
dengan kondisi kerja AC.

b. Luas permukaan
Perpindahan panas dari satu sisi ke sisi lain sangat tergantung pada luas
permukaan evaporator. Semakin luas permukaan tempat berlangsungnya
perpindahan panas, semakin cepat laju perpindahan panas yang terjadi. Sepanjang
luas permukaan evaporator diberikan sirio yang tersusun rapi argar panas diserpa
lebih banyak dan luas.

evapator
Gambar. Evapator


c. Faktor Film (kerak)
Faktor film suatu permukaan pada sirip-sirip evaporator berkaitan dengan laju
kecepatan udara yang melaluinya. Bila kecepatan udara yang melaluinya terlalu
rendah maka akan terbentuk lapisan kerak permukaan sirip-sirip sehingga akan
menghambat laju perpindahan panas.

kerak evapator
Gambar. evapator kotor

d. Bahan Pendingin (refrigeran)
Perpindahan panas bahan pendingin cair ke cair lebih baij daripada cair ke gas.
Namun kenyataanya perindahan panas lebih sering terjadi antar udara denga
refrigeran uap. Perpindahan panas dari gas ke gas mempunyai prose yang kurang
cepat. Oleh karena itu pemakaian refrigeran hendaknya disesuaikan dengan
kondisi kerja evaporator.

e. Konstruksi Pipa Evaporator
Pipa atau koil evaporator yang digunakan terdiri berbagai macam tipe tergantung
kondisi dan kebutuhan metalasi. Perbedaan jenis pipa yang digunakan satu dengan
yang lain terletak pada sistem pengaliran udara pada pipa evaporator dan
pengaliran air yang terkondensasi. Beberapa tipe pipa evaporator yang biasa
digunakan adalah sebagai berikut:

 Pipa Tipe Slant
Pada tipe ini biasanya digunaka untuk mengalirkan udara yang mengarah ke
atas, bawah dan horisontal. Dimana struktur pipa merupakan satu kesatuan
panel yang dipasang mempermudah pengaliran hasil kondensasi. Bak
penampungan air hasil kondensasi ditempatkan di bagian bawah. Lihat
gambar 11.
evapator tipe slant
Gambar 11. Evapator tipe slant



Pipa Tipe A
Untuk tipe ini aliran udara mengarah ke atas atau ke bawah saja terkadang
pipa tipe A juga digunakan untuk mengalirkan udara secara horisontal. Namun
untuk posisi mengalirkan udara yang arahnya horisontal tidak umum pada tipe
A ini, biasanya untuk kondisi ini dipakai pipa evaporator tipe H. Bak
penampungan air hasil kondesasi diletakkan di bawah bentuk A. Lihat gambar
12.
evapator tipe A
Gambar Eapator Tipe A

Pipa Tipe H
Pipa tipe H biasanya digunakan untuk mengelirkan udara secara horisontal.
Bak penampungan hasil kondensasi terletak di bagian bentuk H. Namun bila
tipe H ini digunakan untuk mengalirkan udara secara vertikal maka bak
penampungan harus ditempatkan khusus yang memungkinkan air hasil
kondensasi tertampung dengan baik.
tipe h evapator
Gambar evapator tipe H



Related Posts:

Kondensor dan macamnya

Kondensor (pengembun)
Kondensor bertugas untuk menguapkan refrigeran dengan jalan melepaskan kalor uap
refrigeran tersebut disekelilingnya. Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasi
bahan pendingin dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bahan
pendingin di dalam kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap dari evaporator
dan panas yang ditambahkan oleh kompresor. Kondensor berfungsi untuk membuang
kalor dan mengubah wujud bahan pendingin dari gas menjadi cair. Kondensor
diletakkan antara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin, yaitu pada sisi
tekanan tinggi dari sistem. Kondensor ditempatkan di luar ruangan yang sedang
didinginkan agar dapat membuang panasnya ke luar kepada zat yang
mendinginkannya.

kompresor rotary
Gambar 7. Kompresor Rotary


Untuk memperbesar perpindahan kalor, maka pada konstruksi pipa-pipanya diberi
sirip-sirip (fins). Selain untuk memperluas permuakaan pipa, sirip-sirip ini juga untuk
menambah kekuatan konstruksi dari kondensor.
Seperti yang telah diterangkan bahwa refrigeran meninggalkan kompresor dalam
bentuk uap yang bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi pula. Uap ini harus dicairkan
untuk dapat dicairkan lagi. Hal tersebut menjadi tugas kondensor.
Ada beberapa jenis kondensor menurut sistem pendinginannya:
 Pendinginan Air
Kondesor type ini terdiri dari suatu ruangan untuk menampung gas refrigeran
dari kompresor. Di dalamnya terdapat jalu-jalur pipa untuk pendinginan. Air
dilairkan melewati pipa-pipa ini baik dari aliran air minum kota (PDAM) atau
dari tempat-tempat lain. Air tidak boleh kotor atau mengandung larutanlarutan
kimia yang bisa menyumbat dan merusah pipa-pipa tersebut.

kondensor berpendingin air
Gambar. Kondensor Berpendingin Air

Uap refrigeran dimasukkan pada bagian atas dari ruangan ini. Tekanan dan
suhunya tinggi oleh karena itu air uap ini mengembun dan ditampung untuk
digunakan kembali.
 Pendinginan Udara
Pendinginan dilakukan oleh udara yang dilakukan pada susunan pipa-pipa
yang mengalirkan uap refrigeran. Kapasitas dari pendinginan ini sangat
 tergantung pada suhu udara luar. Jika udara luarnya sangat panas, maka
efisiensi penfinginannya berkurang.

kondensor
Gambar. Kondensor Berpendingin Air

 Penguapan Air
Pendinginan ini dilakukan oleh udara dan air. Air disemprotkan pada
kondensor. Sedang udara dihembuskan dari abwah ke atas. Pada kondensor
jenis ini dilengakapi dengan pompa air yang berfungsi untuk mensirkulasikan
air dan kipas untuk mengalirkan udara.
 Kombinasi Pendinginan Udara dan Air
Bekerjanya sama dengan kondensor jenis penguapan air. Hanya saja disini air
diatur oleh suatu klep dan hanya bekerja dengan adanya ketidakmampuan dari
udara pendinginan untuk mencapai suhu pendinginan yang dikehendaki.

kondensor berpendingin ganda

Gambar. Kondensor Berpendingin Gnda






Related Posts:

Kompresor



Kompresor adalah suatu alat mekanis dan bertugas untuk mengisap uap refrigeran
dari evaporator. Kemudian menekannya (mengkompres) dan dengan demikian suhu
dan tekanan uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor adalah
mempertahankan perbedaan tekanan dalam sistem. Kompresor atau pompa hisap
tekan berfungsi mengalirkan refrigeran ke seluruh sistem pendingin. Sistem kerjanya
adalah dengan mengubah tekanan sehingga berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke
sisi berekanan lebih rendah. Semakin tinggi temperatur yang dipompakan semakin
besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor.

Komponen-komponen penting yang terdapat pada kompresor adalah:
a. Katup Isap
Katup ini memasukkan gas refrigeran ke dalam silinder atau ruang torak. Daya
isap dan kemampuan kompresor bergantung dari kecepatan gerak dan
kecapatan udara dari semua bagian yang berhubungan dengan katup ini. Katup
ini biasanya terbuat dari baja khusus (compressor valve steel).
b. Katup Buang
Katup buang bertugas untuk membuang gas-gas keluar dari silinder atau
ruang-ruang torak. Katup-katup buang ini biasanya terbuat dari bahanbahan
yang sama dengan katup-katup isap
c. Katup Servis
Katup ini berguan untuk menguji kompresor dan memperbaiki sistem
pendingin
d. Bak Penampungan (Reservoir)
Penampung minyak diperlukan untuk pelumasan semua bagina-bagian.
Biasanya bak engkol (crank case) digunakan sebagai bak pemapung minyak,
kecuali pada kompresor-kompresor yang besar yang mempunyai sistem
pelumasan khusus.


Berikut ini diberikan gambar bermacam-macam kompresor beserta keterangan
penjelasannya:
a. Kompresor bolak-balik
Kompresor bolak-balik (lihat gambar 4) merupakan jenis yang banyak
dipakai. Kompresor ini dapat bersilinder tunggal atau ganda. Dinamakan
kompresor bolak-balik, karena gerak toraknya yang maju mundur dalam
silindernya. Panjang gerakan dari torak disebut langkah (stoke) atau panjang
langkah. Panjang langkah ini biasanya sama dengan diamter silinder.
Kapasitas kompresor tergantung dari faktor-faktor: jumlah silinder, panjang
langkah, jumlah putaran permenit dan lain-lain. Gerak dari torak yang bolakbalik
ini didapat dari poros engkol yang menerima gerakan dari motor listrik.



kompresor bolak balik
Gambar 6. Kompresor bolak - balik


Untuk cara kerjanya, perjalanan refrigeran dari dan masuk ke kompresor
diatur oleh katup pembuang (discharge) dan klep pengisap (suction).
Refrigeran keluar melalui katup pebuang dan masuk melalui katup penghisap.
Apabila torak bergerak menjauhi katup, maka langkah ini disebut suctionstroke
dan tekanan akan berkurang. Oleh karena tekanan didalam kompresor
lebih rendah dari tekanan saluran isap, maka uap refrigeran masuk kedalam
kompresor. Jika torak bergerak mendekati katup, tekanan didalam
kompresornya naik sehingga katup penghisap tertutup. Sedangkan klep buang
terbuka menyebabkan uap refrigeran mengalir kesaluran tekan (discharge line)
luar. Demikian seterusnya.

b. Kompresor Rotary
Kompresor ini mempunyai tugas yang sama dengan kompresor bolakbalik,
yaitu menekan gas guna menimbulkan perbedaan tekanan pada sistem dan
menabah pengaliran refrigeran dari satu bagian ke bagian lain. Proses
pemadatan gas atau uap refrigeran dilakukan oleh peluru (roller). Lihat
gambar 5. Pada gambar tersebut bola putar berputar eksentrik pada sumbu di
dalam suatu ruang yang sejajar dengan sumbu. Ruang ini disebut pompa.




Related Posts:

Komponen air conditioner / Refrigan

 Refrigeran
Untuk terjadinya suatu proses pendinginan diperlukan suatu bahan yang mudah
du\irubah bentuknya dari gas mendadi cair atau sebaliknya (refrigeran) untuk
mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Karakteristik
thermodinamika antara lain meliputi temperatur penguapan, tekanan penguapan,
temperatur pengembunan, dan tekanan pengembunan.
Syarat-syarat refrigeran adalah:
 Tidak beracun dan tidak berbau merangsang
 Tidak dapat terbakar atau meledak bila bercampur dengan udara, pelumas dsb.
 Tidak menyebabkan korosi terhadap bahan logam yang dipakai pada sistem
pendingin.
 Bila terjadi kebocoran mudah mencari gantinya.
 Mempunyai titik didih dan tekanan kondensasi yang rendah.
 Mempunyai susunan kimia yang stabil, tidak terurai setiap kali dimampatkan,
diembunkan dan diuapkan.
 Perbedaan antara tekanan penguapan dan takanan pengembunan (kondensasi)
harus sekecil mungkin.
 Mempunyai panas laten penguapan yang besar, agar panas yang diserap
evaporator sebesar-besarnya.
 Tidak merusak tubuh manusia.
 Konduktivitas thermal tinggi.
 Viskositas dalam fase cair maupun fase gas rendah agar tahanan aliran
refrigeran dalam pipa sekecil mungkin.
 Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar,
serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik.
 Harganya tidak mahal dan mudah diperoleh.

Terdapat macam-macam refrigeran di pasaran, antar lain R11, R12, R13, R21,
R22, R113, R114, dll. Untuk instalasi AC menggunakan R11, karena bahan ini
mempunyai titik didih yang realtif tinggi ±24°C. Rumus kimianya adalah CCL2F.
Bisa dikatakan bahwa, refrigeran yang memiliki titik didih yang rendah biasanya
dipakai untuk ruang yang kecil seperti kulkas dan freezer. Sedangkan, refrigeran yang
memiliki titik didih tinggi digunakan untuk keperluan pendingin udara (AC).

jenis-jenis refrigran
Macam - macam Refrigran




Related Posts:

Jenis - jenis Air Conditioner

Berdasarkan lingkup daerah yang dicakupnya, AC dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu AC window (Window AC), AC split, dan AC chiller. AC window merupakan tipe AC
yang paling banyak digunakan karena kemudahan penggunaannya dan sangat ekonomis untuk
pendinginan ruangan kecil. AC split banyak digunakan di komplek-komplek apartemen di
mana kita bisa melihat pemandangan banyaknya unit kondensor di atas atap-atap bangunan
atau tertutup dalam suatu area yang khusus untuk alat-alat tersebut. AC chiller banyak
digunakan di pusat-pusat perbelanjaan, hotel dan lain sebagainya yang mempunyai area yang
lebih luas.

*Windows Air Conditioner
AC Window adalah AC yang evaporator dan kondensornya terletak pada 1 buah
mesin (kotak).
AC window merupakan unit ac yang mengimplementasikan suatu pengkondisi
udara pada ruangan yang kecil. Unit AC ini dibuat dengan ukuran kecil sesuai
dengan ukuran jendela sehingga mudah dipasang. Setelah dipasang, AC
disambungkan ke stop kontak dan di On kan, maka ruangan akan segera
dingin/sejuk. Karena demikian mudahnya, baik dalam hal pemasangan maupun
operasinya membuat unit AC ini sangat banyak digunakan














Bila penutup unit AC ini dibuka, akan terlihat komponen-komponen sebagai
berikut:
* Sebuah kompresor
* Katup ekspansi
* Kumparan pipa panas atau kondensor pada bagian luar ruangan
* Kumparan pipa dingin atau evaporator pada bagian dalam ruangan
* Dua buah kipas angin (fan) dan
* Unit kontrol
Kipas-kipas angin ini menghembuskan udara ke kondensor (kumparan pipa panas)
untuk melepaskan panas gas refrigerant dan menghembus udara ke evaporator
(kumparan pipa dingin) untuk mendinginkan ruangan.
* Split Air Conditioner
AC Split adalah AC yang evaporator dan kondensor berada di 2 mesin yang
berbeda. Evaporatornya terletak di dalam ruangan. Sedangkan kondensornya
terletak di luar ruangan.
AC split memisahkan sisi panas dan sisi dingin sistem. Sisi yang dingin terdiri
atas katup ekspansi dan kumparan evaporator yang pada umumnya ditempatkan
dalam suatu Air Handler Unit (AHU). AHU menghembuskan udara melalui
kumparan evaporator dan udara, setelah melalui kumparan evaporator menjadi
dingin. Udara dingin ini kemudian disalurkan ke ruangan dalam gedung yang
didinginkan (Gambar 3). Sedangkan sisi panas yang biasa disebut dengan unit
kondensasi atau kondenser biasanya diletakkan di luar bangunan. Unit kondensor
ini seperti terlihat pada Gambar 4
prinsip ac split











Gambar 3 Prinsip unit AC-Split 
kondensor










Gambar 4 Unit kondensasi

   Unit ini terdiri dari kumparan spiral yang panjang yang berbentuk silinder. Di
dalam kumparan ini ada sebuah kipas angin yang menyemburkan udara,
dilewatkan melalui kumparan untuk melepaskan kalor dalam kisi-kisi pipa
kumparan tersebut. Akibatnya suhu udara keluar dari unit ini lebih panas dari suhu
lingkungan sekitar.
Kondensor jenis ini banyak dipakai karena di samping murah, juga tidak
menimbulkan kebisingan di dalam ruangan. Namun, eksesnya adalah
kebisingannya di luar bangungan menjadi meningkat. Jadi, pada prinsipnya tidak
ada perbedaan antara AC jendela dan AC split, kecuali ukuran AC split lebih
besar, seperti kumparan kondenser, evaporator dan kompresor karena AC split
untuk keperluan yang lebih besar dibandingkan AC jendela.
Pada bangunan-bangunan seperti mal, supermarket, dan lain-lain, unit kondensasi
ini biasanya diletakkan di atas atap bangunan dan bisa menjadikan pemandangan
yang tidak menarik. Ada lagi yang berukuran kecil dipasang pada atap berdekatan
dengan AHU kecil untuk keperluan ruangan khusus.
Memang benar AC split pemakaiannya untuk beban yang lebih besar
dibandingkan AC jendela, namun untuk semakin besar bangunan, dimana daerah
yang harus didinginkan cukup jauh dari AHU, unit ini mengalami kesulitan.
Kesulitannya terletak pada pipa saluran udara dingin antara kondenser dan AHU
yang melampaui batas maksimumnya (permasalahan lubrikasi kompresor), atau
permsalahan pada ductingnya (kapasitas dan panjang). Jika, hal ini terjadi, maka
sistem yang cocok adalah yang menggunakan sistem air yang didinginkan (chilled
water sistem).

Related Posts:

Sejarah Air Conditioner / AC







AC atau Air Conditioner dari arti kata Air yang berarti udara dan condition yaitu kondisi atau pengondisian,jadi AC atau Air Cnditioner adalah seperangkat alat yang berfungsi untuk mengkondisikan sebuah udara di suatu ruang tertutup.

Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.
Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.

Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.

Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk keperluan percetakan dan industri lainnya.
Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927 dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.
Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.

Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya kipas angin atau juga AC (Air Conditioner).
Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa.
Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide pembuatan AC.
Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh serasa lengket akibat keringat yang menetes.
Tapi, tahukah Anda jika John menciptakan AC karena terinspirasi oleh kepeduliannya terhadap orang sakit?.

Alkisah, John sebenarnya adalah seorang dokter berwarga negara Amerika Serikat.
Gagasannya membuat mesin pendingin berawal dari banyaknya pasien yang menderita malaria atau penyakin lain dengan gejala demam tinggi.
Ketika itu udara terasa panas sehingga membuat pasien tidak nyaman.
Maka, pria kelahiran Charleston, California Selatan, 3 Oktober 1802 ini memutar otak bagaimana caranya agar suhu tubuh para pasien bisa turun..
Setelah melihat kipas angin yang ada di depannya, ia menemukan ide.
Ia memasang bongkahan es batu di depan kipas, sehingga hawa dingin es bisa tersebar oleh tiupan angin dari kipas.


Tercetus pada ide itu, maka John berniat menyeriusi pembuatan mesin pendingin (AC).
Maka, pada tahun 1844, pria lulusan kedokteran dan ilmu bedah di kota New York ini merancang dan mengembangkan mesin eksperimen pembuat es.
Mesin ciptaannya didasarkan pada hukum fisika bahwa panas selalu mengalir dari gas atau cairan yang lebih panas menuju gas atau cairan yang lebih dingin.
Mesin tersebut bekerja dengan cara memadatkan gas (kompres) sehingga menjadi panas, kemudian gas tersebut dialirkan ke koil-koil untuk diturunkan tekanannya (dekompres).
Alhasil, udara menjadi dingin.

Untuk mengembangkan penemuannya, pada tahun 1845, Gorrie memutuskan untuk berhenti praktik sebagai dokter.
Enam tahun berikutnya, ia berhasil menerima hak paten yang merupakan hak paten pertama yang dikeluarkan untuk sebuah mesin pendingin.

Inilah awalnya ditemukan mesin pendingin yang kini dikenal dengan istilah Air Conditioner.

Related Posts: